1) Wajib pajak dapat mengajukan permintaan Sertifikat Elektronik secara online atau tertulis ke KPP terdaftar atau KP2KP yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal Wajib Pajak.
2) Direktur Jenderal Pajak dapat menetapkan KPP atau KP2KP lain, tempat tertentu di luar kantor atau tempat lainnya yang dapat memberikan sertifikat elektronik.
3) Permintaan sertifikat elektronik dapat diajukan bersamaan dengan permohonan pendaftaran NPWP atau secara terpisah setelah wajib pajak memperoleh NPWP.
Baca Lebih Lanjut:
1) Permintaan sertifikat elektronik secara elektronik, dapat dilakukan oleh wajib pajak dengan mengisi formulir permintaan sertifikat elektronik, mempersiapkan passphrase dan melakukan kegiatan verifikasi serta autentikasi identitas
2) Jika saluran elektronik belum tersedia, wajib pajak orang pribadi dan wajib pajak warisan belum terbagi dapat mengajukan permintaan sertifikat elektronik secara tertulis dengan ketentuan:
3) Wajib pajak yang dapat diwakilkan merupakan orang yang berada dalam perawatan di rumah sakit (harus dibuktikan dengan surat keterangan rawat inap), menjalani masa hukuman pidana atau penyanderaan, kondisi lain yang mendesak dan berada di luar kekuasaan seperti wabah penyakit, bencana alam atau kerusuhan massa.
Untuk informasi lebih lanjut seputar KPP, Anda dapat melihat daftar unit kerja KPP di sini. Sebelum melakukan kunjungan ke KPP, silakan mengambil nomor antrian online terlebih dahulu di website kunjungpajak.go.id kemudian pilih jenis layanan dan waktu kedatangan Anda ke kantor pajak.
Selain menggunakan layanan yang dimiliki oleh DJP, Anda juga dapat melakukan pelaporan SPT Tahunan Orang Pribadi di OnlinePajak. Lapor pajak secara mudah di mana saja dan kapan saja dengan sistem terintegrasi di OnlinePajak.
untuk melakukan pelaporan SPT tahunan pribadi di OnlinePajak ikuti Langkah-Langkah Melaporkan SPT Tahunan Pribadi
Jika memilik pertanyaan terkait aplikasi OnlinePajak silakan mengirimkan email ke [email protected]
It's simple, just click below on the button, ya.